Tuesday, March 26, 2019

Kegilaan di Sekolah



Namaku Risa atau biasanya dipanggil Icha. Aku memiliki wajah yang sedikit indo didukung dengan badanku yang kata teman-temanku seksi. Aku baru saja lulus SMU. Cerita ini adalah pengalaman sewaktu aku masih duduk di bangku SMA kelas 1. Hari ini pelajaran yang diberikan belum terlalu banyak karena kami masih dalam tahap transisi dari murid SMP menjadi murid SMU. Tak terbayang olehku dapat masuk ke SMU yang masih tergolong favorit di ibu kota ini. Impianku sejak dulu adalh memakai seragam putih abu-abu karena seragam ini memiliki model rok yang lebih membuatku kelihatan seksi.

Diantara teman-teman baruku ada seorang cowok yang amat menarik perhatianku, sebut saja namanya Indra. Membayangkan wajahnya saja bisa membuatku terangsang. Aku sering melakukan masturbasi sambil membayangkan Indra. Walaupun sering bermasturbasi tapi saat itu aku belum pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting juag belum. Entah setan apa yang masuk ke dalam otakku hari itu karena aku berencana untuk menyatakan cinta kepada Indra. Maka saat istirahat aku memanggil Indra.

“Dra, gue nggak tahu gimana ngomongnya..”
Aku benar-benar kalut saat itu ingin mundur tapi sudah telat.
“Dra gue sayang sama elo, lo maukan jadi cowok gue?”
Aku merasa amat malu saat itu, rasanya seperti ditelanjangi di kelas (paling tidak sampai sekarang aku masih memakai seragam lengkap. Indra hanya tersenyum, “Nanti aja ya gue jawabnya pas pulang”.

Selama jam pelajaran pikiranku tak menentu, “Gimana kalau Indra enggak mau?” dalam hatiku, “Pasti gue jd bahan celaan!” berbagai pertanyaan terus mengalir di otakku. Untungnya pelajaran belum begitu maksimal. Bel pulang pun berdering, jantungku berdegup cepat. Aku hanya duduk menunggu di bangkuku, aku tidak memiliki keberanian untuk menghampiri Indra dan menanyakan jawabannya. Saat kelas sudah berangsur sepi Indra menghampiriku, “Bentar ya Cha, gue dipanggil bentar” katanya. Aku menunggu sendirian di kelas.
“Jangan-jangan Indra ingin agar sekolah sepi dan mengajakku bercinta?” kepalaku penuh pertanyaan. Hingga aku sama sekali tidak dapat berpikir sehat. Dalam penantianku tiba-tiba ada orang datang. Aku kecewa karena bukan Indra yang datang melainkan Malik dan Ardy dari kelas I-3. Mereka menghampiriku, Malik di depanku dan Ardy disampingku. Perlu diketahui mereka bisa dikatakan sangat jauh dari tampan. Dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan pacar di sekolah ini.

“Lagi nugguin Indra cha?” kata Malik.
“Koq tahu?” kataku.
“Tadi Indra cerita.”
Apa-apaan nih Indra pake cerita segala dalam hatiku.
“Lo suka sama Indra ya cha?” tanya Malik lagi. Aku cuma diam saja.
“Koq diem?” kata Ardy.
“Males aja jawabnya,” kataku.

Perasaan bt mulai menjalar tapi aku harus menahan karena pikirku Ardy dan Malik adalah teman Indra.

“Koq lo bisa suka sama Indra sih cha?” tanya Ardy tapi kali ini sambil merapatkan duduknya kepadaku dan menaruh tangannya di pahaku.
“Indra ganteng dan enggak kurang ajar kayak lo!” sambil menepis tangannya dari pahaku.
“Kurang ajar kaya gimana maksud lo?” tanya Ardy lagi sambil menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus-elusnya.
“Ya kayak gini!” jawabku sambil menunjuk tangannya tapi tidak menepisnya karena aku mulai terangsang dan berpikir mungkin mereka disuruh Indra.
“Tapi enak kan?” kali ini Malik ikut bicara.

Ardy mulai mengelus-elus pangkal pahaku. Aku pura-pura berontak padahal dalam hati aku ingin dia melanjutkannya.
“Sudah jangan sok berontak,” kata Malik sambil menunjukkan cengiran lebarnya.
Makin lama usapannya membuatku membuka lebar pahaku.
“Tadi bilang kita kurang ajar, eh sekarang malah ngangkang.”

Dia menggeser bangku di depan mejaku dan mulai masuk ke kolong mejaku. Sekarang Ardy berganti mengerjai payudaraku, tangan kirinya mengusap payudara kananku sedangkan mulutnya menciumi dan menghisap payudara kiriku sehingga seragamku basah tepat di daerah payudaranya saja. Malik yang berada di kolong meja menjilat-jilat paha sampai pangkal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh memekku yang masih terbungkus CD tipisku yang berwarna putih. Perbuatan mereka membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Indra. Ardy melepas kancing kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar seragam itu entah kemana. Merasa kurang puas ia pun melepas dan melempar braku. Lidahnya menari-nari di putingku membuatnya menjadi semakin membesar.

“Ough Dy sudah dong, gimana nanti kalau ketauan,” kataku
“Tenang aja guru sudah pada pulang,” kata Malik dari dalam rokku.

Sedangkan Ardy terus mengerjai kedua payudaraku memilinnya, meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya. Aku benar-benar tak berdaya saat ini, tak berdaya karena nikmat. Aku merasakan ada sesuatu yang basah mengenai memekku, aku rasa Malik menjilatinya. Aku tak dapat melihatnya karena tertutupi oleh rokku.

Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang. Aku merasa kemaluanku sudah amat basah dan Malik menarik lepas CDku dan melemparnya juga. Ia menyingkap rokku dan terus menjilati kemaluanku. Tak berapa lama aku merasa badanku menegang. Aku sadar aku akan orgasme. Aku merasa amat malu karena menikmati permainan ini. Aku melenguuh panjang, setengah berteriak. Aku mengalami orgasme di depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal.

“Ha.. ha.. ha.. ha..” mereka tertawa berbarengan.
“Ternyata lo suka juga yah?” kata Ardy sambil tertawa.
“Jelaslah,” sambung Malik.
“SMP dia kan dulu terkenak pecunnya,” kata-kata mereka membuat telingaku panas.

Kemudian mereka mengangkatku dan menelentangkanku di lantai. Mreka membuka pakaiannya. Oh.. ini pertama kalinya aku melihat kontol secara langsung. Biasanya aku hanya melihat di film porno. Malik membuka lebar pahaku dan menaruh kakiku di atas pundaknya. Pelan-pelan ia memasukkan kontolnya ke liang senggamaku.

“Ough, sakit Lik,” teriakku.
“Tenang Cha, entar juga lo keenakan,” kata Malik.
“Ketagihan malah,” sambung Ardy.

Perlahan-lahan ia mulai menggenjotku, rasanya perih tapi nikmat. Sementara Ardy meraih tanganku dan menuntunnya ke kontol miliknya. Ia memintaku mengocoknya. Malik memberi kode kepada Ardy, aku tidak mengerti maksudnya. Ardy mendekatkan kontolnya kemulutku dan memintaku mengulumnya. Aku mejilatinya sesaat dan kemudian memasukkannya ke mulutku.

“Isep kontol gue kuat-kuat cha” katanya.

Aku mulai menghisap dan mengocoknya dengan mulutku. Tampaknya ini membuatnya ketagihan. Ia memaju mundurkan pinggangnya lebih cepat. Disaat bersamaan Malik menghujamkan kontolnya lebih dalam.

“Mmmffhh” aku ingin berteriak tapi terhalang oleh kontol Ardy.

Rupanya arti dari kode mereka ini, agar aku tak berteriak. Aku sadar kevirginanku diambil mereka, oleh orang yang baru beberapa hari aku kenal.

“Ternyata masih ada juga anak SMP SB yang masih virgin”
“Memek cewek virgin emang paling enak,” kata Malik.

Dia menggenjotku semakin liar, dan tanpa sadar goyangan pinggulku dan hisapanku terhadap kontol Ardy juga semakin cepat. Tak lama aku orgasme untuk yang kedua kalinya. Akupun menjadi sangat lemas tapi karena goyangan Malik. Malik semakin liar akupun juga tetap bergoyang dan menghisap dengan liarnya. Tak lama Malik menarik keluar kontolnya dan melenguh panjang disusul derasnya semprotan maninya ke perutku. Ia merasa puas dan menyingkir.

Sudah 45 menit aku menghisap kontol Ardy tapi ia tak kunjung orgasme juga. Ia mencabut kontol dari mulutku, aku pikir ia akan orgasme tapi aku salah. Ia telentang dan memintaku naik diatasnya. Aku disetubuhi dengan gaya woman on top. Aku berpegangan pada dadanya agar tidak jatuh, sedangkan Ardy leluasa meremas susuku. Sekitar 10 menit dengan gaya ini tiba-tiba Malik mendorongku dan akupun jatuh menindih Ardy. Malik menyingkap rokku yang selama bergaya woman on top telah jatuh dan menutupi bagian bawahku. Ia mulai mengorek-ngorek lubang anusku. Aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini selesai begitu saja. Jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.

Tak lama aku yang sudah membelakanginya segera ditindah. Kontolnya masuk ke dalam anusku dengan ganas dan mulai mengaduk-aduk duburku. Tubuhku betul-betul terasa penuh. Aku menikmati keadaan ini. Sampai akhirnya ia mulai memasukkan penuh kontolnya ke dalam anusku. Aku merasakan perih dan nikmat yang tidak karuan. Jadilah aku berteriak sekeras-kerasnya. Aku yang kesakitan tidak membuat mereka iba tetapi malah semakin bersemangat menggenjotku. Sekitar 15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis dan akhirnya aku orgasme lagi untuk yang kesekian kalinya. Kali ini aku berteriak amat keras dan kemudian jatuh lemas menindih Ardy. Saat itu penjaga sekolah masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang sedang dikerjai 2 orang biadab ini.

Goyangan mereka semakin buas menandakan mereka akan segera orgasme. Aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah saja menerima semua perlakuan ini. Tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh panjang mereka menyemprotkan maninya di dalam kedua liangku. Aku dapat merasakan cairan itu mengalir keluar karena memekku tidak cukup menampungnya. Mereka mencabut kedua kontol mereka. Aku yang lemas dan hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar Ardy berkata.

“Nih giliran Pak Maman ngerasain Icha”

Aku melihat penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan kontolnya yang lebih besar dari Ardy dan Malik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki. Ia menuntun kontolnya ke mulutku untuk kuhisap. Aku kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. Melihat aku kewalahan tampaknya ia berbaik hati mencabutnya. Tetapi sekarang ia malah membuatku menungging. Ia mengorek-ngorek kemaluanku yang sudah basah sehingga makin lama akupun mengangkat pantatku. Aku sungguh takut ia menyodomiku.

Akhirnya aku bisa sedikit lega saat kontolnya menyentuh bibir kemaluanku. Dua jarinya membuka memekku sedangkan kontolnya terus mencoba memasukinya. Entah apa yang aku pikirkan, aku menuntun kontolnya masuk ke memekku. Ia pun mulai menggoyangnya perlahan. Aku secara tak sadar mengikuti irama dari goyangannya. Rokku yag tersinggkap dibuka kancingnya dan dinaikkannya sehingga ia melepas rok abu-abuku melalui kepalaku. Saat ini aku telah telanjang bulat. Tangannya meremas payudaraku dan terus menggerayangi tubuhku. Disaat-saat kenikmatan aku tak sengaja menoleh dan melihat Indra duduk di pojok. Dewi teman sebangkuku mengoralnya yang lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu mengarah ke diriku. Aku kesal tapi terlalu horny untuk berontak. Akhirnya aku hanya menikmati persenggamaan ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai.

Pak Maman semakin ganas meremas dadaku gerakannya pun semakin cepat. Tapi entah kenapa dari tadi aku selalu lebih dulu orgasme dibandingkan mereka. Aku berteriak panjang dan disusul Pak Maman yang menjambak rambutku kemudian mencabut kontolnya dan menyuruhku meghisapnya. Ia berteriak tak karuan. Menjambakku, meremas-remas dadaku sampai akhirnya ia menembakkan maninya di mulutku. Terdengar entah Malik, Ardy, atau Indra yang berteriak telan semuanya. Aku pun menelannya. Mereka meninggalkanku yang telanjang di kelas sendirian. Setelah mereka pergi aku menangis sambil mencari-cari seragamku yang mereka lempar dan berserakan di ruang kelas. Aku menemukan braku telah digunting tepat di bagian putingnya dan aku menemukan CDku di depan kelas telah dirobek-robek. Sehingga aku pulang tanpa CD dan bra yang robek bagian putingnya. Di dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan.



NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.15.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Agen Bola, Sabung Ayam,Togel Online, Casino Online -
-
Rp.50.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Togel Online, Casino Online -
-
Rp.10.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000

Friday, March 15, 2019

Nikmatnya Guruku


Aku Inez, ketika masi skolah aku suka banget ma satu guru pelajaran matematika, orangnya ganteng, badannya tinggi kekar, sebut aja namanya pak A. Suatu hari waktu istirahat aku berjalan ke kantin mau beli minum. Tiba-tiba Pak A keluar dari kantor dan menabrakku, “Maaf Nez, aku tadi gak sengaja”.

“Iya Pak, gak pa-pa tadi Inez jalan juga gak lihat-lihat kok pak dan Inez keburu-buru. “Sebagai permintaan maafku aku traktir kamu di kantin deh ya”. aku tidak menolak ajakannya. aku sengaja mau menggodanya, aku berpura-pura memperbaiki tali sepatuku, karena rok seragamku pendek, kuliat dia senyum2 saat meliat pahaku. Di kantin kami ngobrol aja selama waktu istirahat. Waktu aku mo kembali ke kelas, dia berbisik, “Nez, paha kamu mulus banget ya”. Aku senyum2 aja gak komentar apa2. “Kapan2 ngobrol dirumahku yuk”. Wah to the point banget ni guru, pasti gak pengen cuma ngobrol tu.

Sabtu jelang sorenya aku berkunjung ke rumahnya. Ketika aku sampai dia baru mandi rupanya. Cukup lama aku ngebel di pintu pagernya, akhirnya aku di bukain pintu. “Lama ya nunggunya, gi mandi sih aku. Masuk deh”, dia mempersilahkan aku masuk. “Maaf rumahku berantakan”. “Kok sepi banget rumahnya pak?” “aku ngontrak rumah disini sendirian”. “Mangnya keluarga bapak dimana”. “Aku dah pisah ma istri Nez, anakku ikut ma ibunya di kota lain”. Kami ngobrol2 aja soal pelajaran di sekolah, gak kerasa waktu berjalan terus dan dah deket magrib. “Udah laper belom Nez?” “Hehehehe lumayan sih Pak.” “Kamu tunggu disini bentar ya, aku mau beli makan dulu ke warteg. “Oh ya pak, maaf ngrepotin lho.” “Gak pa-pa. ”

Sewaktu dia beli makanan, aku melihat-lihat kondisi rumah kontrakannya dan sampai kebelakang. pintu kamarnya terbuka dan aku ngelongok ke dalam. Kulihat buku-buku koleksi buku matematika di meja kamarnya. Ternyata ada juga beberapa majalah dewasa di atas kasurnya lalu aku buka-buka melihat majalah itu. ternyata isi majalah itu gambar-gambarnya cewek-cowok bugil lagi ngentot.

Aku tidak mengira ternyata dia juga suka koleksi seperti itu. tiba-tiba aku mendengar suaranya dari belakangku, “Ngapain kamu di kamarku Nez? Ayo makan dulu, nanti keburu dingin nasinya malah gak enak.” aku kaget banget tapi kelihatannya dia gak marah, lalu majalah kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap sambil grogi, malu, deg-degkan, “Maa..aa..aaf ya Pak, Inez sudah lancang masuk kamar Bapak.” “Iya gak papa. Kamarku berantakan. Kita makan aja yuk,” jawabnya sambil tersenyum. Lalu kami makan, “Koleksi majalahnya banyak ya Pak.” “Ya, buat iseng-iseng kalau tidak bisa tidur.” “Kok, majalahnya yang begituan pak?”. “Yang begituan gimana maksudnya”. “Emm.., Ya, yang begituan, Majalah porno pak”. “Hehehe itu pengasih teman saya yang dari Batam. Mau diliat lagi ya Nez, yuk kekamarku”. Akupun tidak menolaknya, aku segera ikut ke kamarnya dan kuambil majalah dewasa tadi yang berada di atas tempat tidurnya. “Suka ya liatnya Nez”. Aku terangsang juga meliat gambar2 orang ngentot di majalah itu.

Dia segera memeluk tubuhku dan dengan sedikit bernafsu segera disosornya pipiku dengan bibirnya. Saat itu aku mengenakan celana ketat dari kain yang cukup tipis berwarna putih sehingga bentuk bokongku yang bulat padat begitu kentara, dan bahkan saking ketatnya CDku sampai kelihatan sekali berbentuk segitiga. Atasannya aku mengenakan baju kaos putih ketat dan polos sehingga bentuk toketku yang membulat terlihat jelas, kaosku yang cukup tipis membuat braku yang berwarna putih terpampang jelas sekali. dia mendekatkan mukanya ke wajahku, dengan cepat dia mengecup bibirku dengan lembut. Hidung kami bersentuhan lembut, aku diam aja, mataku terpejam. Dia mengulum bibir bawahku, disedot sedikit. Lima detik kemudian, dia melepaskan kecupan bibirnya dari bibirku. Tangannya bergerak semakin berani, yang tadinya hanya meremas jemari tangan kini mulai meraba ke atas menelusuri dari pergelangan tangan terus ke lengan sampai ke bahu lalu diremasnya dengan lembut.

Dia memandangi toketku dari balik baju kaosku yang ketat. Kini jemari tangan kanannya mulai semakin nekat menggerayangi pinggulku, ketika jemarinya merayap ke belakang diusapnya belahan pantatku lalu diremasnya dengan gemas. “aahh…pak”, aku merintih pelan. saat itu jemari tangan kanannya bergerak semakin menggila, menelusup ke pangkal pahaku, dan mulai mengelus gundukan bukit memekku. Diusapnya perlahan dari balik celanaku yang amat ketat, dua detik kemudian dia memaksa masuk jemari tangannya di selangkanganku dan bukit memekku itu telah berada dalam genggaman tangannya. Aku menggelinjang kecil, saat jemari tangannya mulai meremas perlahan. Dia mendekatkan mulutnya kembali ke bibirku. Secepat kilat bibirku kembali dikecup dan dikulumnya, digigit lembut, disedot. Hidung kami bersentuhan lembut. Dengus nafasku terdengar memburu saat dia mengecup dan mengulum bibirku cukup lama. DIa mempermainkan lidahnya di dalam mulutku, aku membalas cumbuannya dengan menggigit lembut dan mengulum lidahnya dengan bibirku. Lidah kami bersentuhan, lalu dia mengecup dan mengulum bibir atas dan bawahku secara bergantian. Terdengar suara kecapan-kecapan kecil saat bibir kami saling mengecup.

Jemari tangan kanannya yang masih berada di selangkanganku mulai bergerak menekan ke gundukan memekku, lalu diusap-usap ke atas dan ke bawah dengan gemas. Aku memekik kecil dan mengeluh lirih, kupejamkan mataku rapat-rapat, sementara wajahku nampak sedikit berkeringat. Dia meraih kepalaku dalam pelukannya dengan tangan kiri dan dia mencium rambutku. “Oooh paaak”. “Enaak ya Nez diusap-usap begini”. “hh… iiyyaa paaak”. Jemarinya kini bukan cuma mengusap tapi mulai meremas bukit memekku dengan sangat gemas. “aawww” aku memekik kecil dan pinggulku menggelinjang keras. Kedua pahaku yang tadi menjepit pergelangan tangan kanannya kurenggangkan. Dia mengangkat wajah dan daguku kearahnya, sambil merengkuh tubuhku agar lebih merapat ke badannya lalu kembali dia mengecup dan mencumbu bibirku dengan bernafsu.

Puas mengusap-usap bukit memekku, kini jemari tangan kanannya bergerak merayap ke atas, mulai dari pangkal paha terus ke atas menelusuri pinggang sampai ujung jemarinya berada di bagian bawah toketku yang sebelah kiri. Dia mengelus perlahan di situ lalu mulai mendaki perlahan, akhirnya jemari tangannya seketika meremas kuat toketku dengan gemasnya. Seketika itu pula aku melepaskan bibirku dari kuluman bibirnya, “aawww… pak sakitt, jangan keras-keras dong meremasnya”. Kini secara bergantian jemari tangannya meremas kedua toketku dengan lebih lembut. Aku menatapnya dan membiarkan tangannya menjamah dan meremas-remas kedua toketku.

“Auuggghh..” tiba2 dia menjerit lumayan keras dan meloncat berdiri. Aku yang tadinya sedang menikmati remasanku pada toketnya jadi ikutan kaget. “Eeehh kenapa pak?” “Aahh anu … kontolku sakit nih”, sahutnya sambil buru-buru membuka celana panjangnya di hadapanku. Aku tak menyangka dia berbuat demikian hanya memandangnya dengan terbelalak kaget. Dia membuka sekalian CDnya dan “Tooiiing”, kontolnya yang sudah tegang itu langsung mencuat dan mengacung keluar mengangguk-anggukan kepalanya naik turun . batang kontolnya sudah kelihatan tegang berat, urat-urat di permukaan kontolnya sampai menonjol keluar semua. Batang kontolnya bentuknya montok, berurat, besar dan panjang. dia mengocok kontolnya dengan tangan kanannya, “nez sebentar yaa… aku mau cuci kontolku dulu yaa… bau nih soalnya”, katanya sambil ke kamar mandi yang ada didalem kamarnya. Aku masih terduduk di atas ranjangnya ketika dia keluar dari kamar mandi kuliat kontolnya yang sedang tegang bergerak manggut-manggut naik turun. “kontol bapak besar sekali, segede yang di majalah pak.” “Blon perna liat yang kaya punyaku ya Nez”.

Dia meraih kedua tanganku dan diarahkan ke kontolnya. Jemari kedua tanganku mulai menyentuh kepala kontolnya yang sedang ngaceng. Pertama kali aku hanya memegang dengan kedua jemariku. “Diremes Nez”. “Iiih… keras sekali pak”. aku bukan cuma menggenggam tapi malah meremas kuat. “Ooouhh….” dia melenguh nikmat. jemari kedua tanganku itu secara bergantian meremas batang dan kepala kontolnya. Jemari kiri berada di atas kepala kontolnya sedang jemari yang kanan meremas batangnya. dia hanya bisa melenguh panjang pendek. “.sshh…nes… terusss … ssshh”, lenguhnya keenakan.

Aku memandangnya sambil tersenyum dan mulai mengusap-usap maju mundur, setelah itu kugenggam dan kuremas seperti semula tetapi kemudian aku mulai memompa dan mengocok kontolnya itu maju mundur. “Aakkkhh… ssshh” dia menggelinjang menahan nikmat. Aku semakin bersemangat melihatnya merasakan kenikmatan, kedua tanganku bergerak makin cepat maju mundur mengocok kontolnya. Dia semakin tak terkendali, “nez… aahhgghh… sshh… awas pejuku mau keluarr”. aku melepaskan remasan tanganku, sementara pandangan mataku tetap ke arah kontolnya yang baru kukocok. dia gak mau ngecret karena aku kocok makanya dia bilang pejunya mau keluar.

Dia berdiri dan meraih tubuhku sehingga aku ikut berdiri. dipeluknya aku dengan gemas, aku menggelinjang saat dia merapatkan badannya ke tubuhku sehingga toketku yang bundar montok menekan dadanya yang bidang. Aku merangkulkan kedua lenganku ke lehernya, dan tiba-tiba ia pun mengecup bibirku dengan mesra, kemudian dilumatnya bibirku sampai aku megap-megap kehabisan napas. Terasa kontolnya yang masih full ngaceng itu menekan kuat bagian pusarku, karena tubuhnya lebih tinggi dariku. Sementara bibir kami bertautan mesra, jemari tangannya mulai menggerayangi bagian bawah tubuhku, dua detik kemudian jemari kedua tangannya telah berada di atas bulatan kedua belah bokongku. Diremasnya dengan gemas, jemarinya bergerak memutar di bokongku. Aku merintih dan mengerang kecil dalam cumbuannya.

Lalu dia merapatkan bagian bawah tubuhnya ke depan sehingga mau tak mau kontolnya yang tetap tegang itu jadi terdesak perutku lalu menghadap ke atas. Aku tak memberontak dan diam saja. Sementara itu dia mulai menggesek-gesekkan kontolnya yang tegang itu di perutku. Namun baru juga 10 detik aku melepaskan ciuman dan pelukannya dan tertawa-tawa kecil, “Kamu apaan sih kok ketawa”, tanyanya heran. “Inez geli digesekin kaya gitu. Dia segera merengkuh tubuhku kembali ke dalam pelukannya, dan aku tak menolak saat dia menyuruhku untuk meremas kontolnya seperti tadi.

Segera jemari tangan kananku mengusap dan mengelus-elus kontolnya dan sesekali kuremas. Dia menggelinjang nikmat. “aagghh… nez… ”. Wajah kami saling berdekatan dan aku memandang wajahnya yang sedang meringis menahan rasa nikmat. “Enaak ya pak…” Jemari tanganku semakin gemas saja mempermainkan kontolnya bahkan mulai kukocok seperti tadi. Dia melepaskan kecupan dan pelukanku. “Gerah nih Nez, aku buka baju dulu ya”, katanya sambil terus mencopot kancing kemejanya satu persatu lalu dilemparkan sekenanya ke samping.

Kini dia benar-benar polos dan telanjang bulat di hadapanku. Aku masih tetap mengocok kontolnya maju mundur. “kamu suka yaa sama kontolku”. Sambil tetap mengocok kontolnya aku menjawab dengan polos. “suka banget pak… gede panjang, dah gitu keras banget kayak kayu”. “Gitu yaa… kalau memek kamu seperti apa yaa…”. dengan cepat dia berjongkok di depanku, kedua tangannya meraih pinggulku dan didekatkan ke arahnya. jemari kedua tangannya mulai gerilya mencari ritsluiting celana ketatku yang berwarna putih itu.

Mukanya persis di depan selangkanganku sehingga dia dapat melihat gundukan bukit memekku dari balik celana ketatku. Dia semakin tak sabar, dan begitu menemukan kaitan ritsluitingku segera ditariknya ke bawah sampai terbuka, kebetulan aku tak memakai sabuk sehingga dengan mudah dia meloloskan dan memplorotkan celanaku sampai ke bawah. Sementara pandangannya tak pernah lepas dari selangkanganku, dan kini terpampanglah di depannya CDku yang berwarna putih bersih itu tampak sedikit menonjol di tengahnya.

Terlihat dari CDku yang cukup tipis itu ada warna kehitaman, jembutku. Waahh… dia memandang ke atas dan aku menatapnya sambil tetap tersenyum. “Aku buka ya.. CDnya”. Aku hanya menganggukan kepala perlahan. Dengan gemetar jemari kedua tangannya kembali merayap ke atas menelusuri dari kedua betisku terus ke atas sampai kedua belah paha, dia mengusap perlahan dan mulai meremas. “Oooh…paaak” aku merintih kecil. kemudian jemari kedua tangannya merayap ke belakang kebelahan bokongku yang bulat. Dia meremas gemas disitu. Ketika jemari tangannya menyentuh tali karet CDku yang bagian atas, sreeet… secepat kilat ditariknya ke bawah CDku itu dengan gemas dan kini terpampanglah sudah daerah ‘forbidden’ ku.

Menggembung membentuk seperti sebuah gundukan bukit kecil mulai dari bawah pusarku sampai ke bawah di antara kedua belah pangkal pahaku, sementara di bagian tengah gundukan bukit memekku terbelah membentuk sebuah bibir tebal yang mengarah ke bawah dan masih tertutup rapat menutupi celah liang memekku. Dan di sekitar situ ada jembut yang cukup lebat. “Oohh.. nez, indahnya…” Hanya kalimat itu yang sanggup diucapkan saat itu.

Dia mendongak ketika aku sedang membuka baju kaosku, setelah melemparkan kaos sekenanya kedua tanganku lalu menekuk ke belakang punggungnya hendak membuka braku dan tesss… bra itupun terlepas jatuh di mukanya. Selanjutnya aku melepas juga celana dan CDku yang masih tersangkut di mata kakiku, lalu sambil tetap berdiri di depannya. Toketku berbentuk bulat seperti buah apel, besarnya kira-kira sebesar dua kali bola tenis, warnanya putih bersih hanya pentil kecilnya saja yang tampak berwarna merah muda kecoklatan. “kamu cantik sekali Nez”. Dia merangkul tubuhku yang telanjang.

Badanku seperti kesetrum saat kulitku menyentuh kulit nya, kedua toketku yang bulat menekan lembut dadanya yang bidang. Jemari tangannya tergetar saat mengusap punggungku yang telanjang. Dengan penuh nafsu dia segera merebahkan tubuhku yang telanjang bulat itu di atas kasur, tempat tidur itu tak terlalu besar, untuk 2 orang pun harus berdempetan. Dia memandangi tubuhku yang telanjang bulat di ranjang.

Segera dia menaiki ranjang, aku memandangnya sambil tersenyum. Dia merayap ke atas tubuhku yang bugil dan menindihnya, sepertinya dia sudah tak sabar ingin segera memasuki memekku. “Buka pahamu Nez, aku ingin mengentotimu sekarang”. “Paaak…” aku hanya melenguh pasrah saat dia setengah menindih tubuhku dan kontolku yang tegang itu mulai menusuk celah memekku, tangannya tergetar saat membimbing kontolnya mengelus memekku lalu menelusup di antara kedua bibir memekku. “Pelan-pelan pak, gede banget soalnya”. Lalu dengan jemari tangan kanannya diarahkannya kepala kontolnya ke memekku. Aku memeluk pinggangnya mesra, sementara dia mencari liang memekku di antara belahan bukit memekku. diapun mulai menekan ke bawah, kepala kontolnya ditekannya untuk menelusup ke dalam liang memekku.

Dia mengecup bibir ku sekilas lalu berkonsentrasi kembali untuk segera dapat membenamkan kontolnya seluruhnya ke dalam liang memekku. Aku mulai merintih dan medesah2 kecil ketika kepala kontolnya yang besar mulai berhasil menerobos liang memekku. “sempit sekali memekmu Nez, jarang kemasukan kont0l ya”, erangnya mulai merasakan kenikmatan dan kurasakan kepala kontolnya berhasil masuk dan terjepit ketat sekali dalam liang memekku.

Karena agak susah dia memasukan kont0l jumbonya ke memekku dan untuk menambah rangsangan buat aku dia melepaskan kontolnya dari jepitan memekku dan melumat bibirku. Aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya dengan mesra. Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku dan aku langsung mengulumnya hangat, begitu sebaliknya. Jemari tangan kirinya merayap ke bawah menelusuri sambil mengusap tubuhku mulai pundak terus ke bawah sampai ke pinggul dan diremasnya dengan gemas.

Ketika tangannya bergerak kebelakang ke bulatan bokongku, dia mulai menggoyangkan seluruh badannya menggesek tubuhku yang bugil terutama pada bagian selangkangan dimana kontolnya yang sedang tegang-tegangnya menekan gundukan bukit memekku. Dia menggerakkan pinggulnya secara memutar sambil menggesek-gesekkan batang kontolnya di permukaan bibir memekku sambil sesekali ditekan-tekan. Aku ikut-ikutan menggelinjang kegelian.

Beberapa menit kemudian setelah kami puas bercumbu bibir, dia menggeser tubuhnya kebawah sampai mukanya tepat berada di atas kedua bulatan toketku, kini ganti perutnya yang menekan memekku. Jemari kedua tangannya secara bersamaan mulai menggerayangi gunung “Fujiyama” milikku, dia mulai menggesekkan ujung-ujung jemarinya mulai dari bawah toketku di atas perut terus menuju gumpalan kedua toketku yang kenyal dan montok. Aku merintih dan menggelinjang antara geli dan nikmat. “Paaak, geli”. Beberapa saat dia mempermainkan kedua pentilku yang kemerahan dengan ujung jemarinya.

Aku menggelinjang lagi, dipuntirnya sedikit pentilku dengan lembut. aku semakin mendesah tak karuan. Secara bersamaan akhirnya dia meremas-remas gemas kedua toketku dengan sepenuh nafsu. “Aawww… pak”, aku mengerang dan kedua tanganku memegangi kain sprei dengan kuat. Dia semakin menggila tak puas meremas lalu mulutnya mulai menjilati kedua toketku secara bergantian. Lidahnya menjilati seluruh permukaan toketku itu sampai basah, mulai dari toket yang kiri lalu berpindah ke toket yang kanan, digigit-gigitnya pentilku secara bergantian sambil diremas-remas dengan gemas.

Lima menit kemudian lidahnya bukan saja menjilati kini mulutnya mulai beraksi menghisap kedua pentilku sekuat-kuatnya. Dia tak peduli aku menjerit dan menggeliat kesana-kemari, sesekali kedua jemari tanganku memegang dan meremasi rambutnya, sementara kedua tangannya tetap mencengkeram dan meremasi kedua toketku bergantian sambil menghisap-hisap pentilnya. Bibir dan lidahnya dengan sangat rakus mengecup, mengulum dan menghisap kedua toketku. Di dalam mulutnya pentilku dipilin dengan lidahnya sambil terus dihisap. Aku hanya bisa mendesis, mengerang, dan beberapa kali memekik kuat ketika giginya menggigiti pentilku dengan gemas, hingga tak heran kalau di beberapa tempat di kedua bulatan toketku itu nampak berwarna kemerahan bekas hisapan dan garis-garis kecil bekas gigitannya.

Cukup lama dia mengemut toketku, setelah itu bibir dan lidahnya kini merayap menurun ke bawah. Ketika lidahnya bermain di atas pusarku, aku mulai mengerang-erang kecil keenakan, dia mengecup dan membasahi seluruh perutku. Ketika dia bergeser ke bawah lagi dengan cepat lidah dan bibirnya telah berada di atas gundukan bukit memekku. “Buka pahamu Nes..” teriaknya tak sabar, posisi pahaku yang kurang membuka itu membuatnya kurang leluasa untuk mencumbu memekku itu. “Oooh… paak”, aku hanya merintih lirih.

Dia membetulkan posisinya di atas selangkangan ku. Aku membuka ke dua belah pahaku lebar-lebar, aku sudah sangat terangsang sekali. Kedua tanganku masih tetap memegangi kain sprei. Dia memandangi memekku yang ditumbuhi jembut . Bibir memekku kelihatan gemuk dan padat berwarna putih sedikit kecoklatan, sedangkan celah sempit yang berada di antara kedua bibir memekku itu tertutup rapat. Selanjutnya dia menekan kepalanya ke bawah, sontak mukanya terutama hidung dan bibirnya langsung nyosor menekan memekku, hidungnya menyelip di antara kedua bibir memekku. Bibirnya mengecup bagian bawah bibir memekku dengan bernafsu, sementara jemari kedua tangannya merayap ke balik pahaku dan meremas bokongku yang bundar dengan gemas.

Dia mulai mencumbui bibir memekku yang tebal itu secara bergantian seperti kalau dia mencium bibirku. Puas mengecup dan mengulum bibir bagian atas, dia berpindah untuk mengecup dan mengulum bibir memekku bagian bawah. Karena ulahnya aku sampai menjerit-jerit karena nikmatnya, tubuhku menggeliat hebat dan terkadang meregang kencang, beberapa kali kedua pahaku sampai menjepit kepalanya yang lagi asyik masyuk bercumbu dengan bibir memekku.

Dia memegangi kedua belah bokongku yang sudah berkeringat agar tidak bergerak terlalu banyak, sepertinya dia tak rela melepaskan pagutan bibirnya pada bibir memekku. aku mengerang-erang dan tak jarang memekik cukup kuat saking nikmatnya. Kedua tanganku meremasi rambutnya sampai kacau, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku. Kadang pantat kunaikkan sambil mengejan nikmat atau kadang kugoyangkan memutar seirama dengan jilatan lidahnya pada seluruh permukaan memekku. aku berteriak makin keras, dan terkadang seperti orang menangis saking tak kuatnya menahan kenikmatan yang diciptakannya pada memekku.

Tubuhku menggeliat hebat, kepalaku bergerak ke kiri dan ke kanan dengan cepat, sambil mengerang tak karuan. Dia semakin bersemangat melihat tingkahku, mulutnya semakin buas, dengan nafas setengah memburu disibakkannya bibir memekku dengan jemari tangan kanannya, terlihat daging berwarna merah muda yang basah oleh air liurnya bercampur dengan cairan lendirku, agak sebelah bawah terlihat celah liang memekku yang amat sangat kecil dan berwarna kemerahan pula. Dia mengusap dengan lembut bibir memekku kemudian disibakkan kembali pelan-pelan bibir memekku, celah merahnya kembali terlihat, agak ke atas dari liang memekku yang sempit itu ada tonjolan daging kecil sebesar kacang hijau yang juga berwarna kemerahan, itilku, bagian paling sensitif dari memekku.

Lalu secepat kilat dengan rakus lidahnya dijulurkan sekuatnya keluar dan mulai menyentil-nyentil daging itilku. Aku memekik sangat keras sambil menyentak-nyentakkan kedua kakiku ke bawah. Aku mengejang hebat, pinggulku bergerak liar dan kaku, sehingga jilatannya pada itilku jadi luput. Dengan gemas dia memegang kuat-kuat kedua belah pahaku lalu kembali menempelkan bibir dan hidungnya di atas celah kedua bibir memekku, dia menjulurkan lidahnya keluar sepanjang mungkin lalu ditelusupkannya lidahnya menembus jepitan bibir memekku dan kembali menyentil nikmat itilku dan, aku memekik tertahan dan tubuhku kembali mengejan sambil menghentak-hentakkan kedua kakiku, pantat ku angkat ke atas sehingga lidahnya memasuki celah bibir memekku lebih dalam dan menyentil-nyentil itilku.

Begitu singkat karena tak sampai 1 menit aku merasakan ada semburan lemah dari dalam liang memekku berupa cairan hangat agak kental banyak sekali. Dia masih menyentil itilku beberapa saat sampai tubuhku terkulai lemah dan akhirnya pantatku pun jatuh kembali ke kasur. Aku melenguh panjang pendek meresapi kenikmatan yang baru kurasakan, sementara dia masih menyedot sisa-sisa lendir yang keluar ketika aku nyampe. Seluruh selangkanganku tampak basah penuh air liur bercampur lendir yang kental. Dia menjilati seluruh permukaan memekku sampai agak kering, “Nez… puas kan…” bisiknya lembut namun aku sama sekali tak menjawab, mataku terpejam rapat.

Dia segera bangkit dan duduk setengah berlutut di atas tubuhku yang telanjang berkeringat. Toketku penuh lukisan hasil karyanya. Dengan agak kasar dia menarik kakiku ke atas dan ditumpangkannya kedua pahaku pada pangkal pahanya sehingga kini selangkanganku menjadi terbuka lebar. Dia menarik bokongku ke arahnya sehingga kontolnya langsung menempel di atas memekku yang masih basah. Dia mengusap-usapkan kepala kontolnya pada kedua belah bibir memekku dan lalu beberapa saat kemudian dengan nakal kontolnya ditepuk-tepukkan dengan gemas ke memekku. Aku menggeliat manja dan tertawa kecil, “Pak… iiih.. gelii.. aah”. Sedikit disibakkannya bibir memekku dengan jemari kirinya, lalu diarahkannya kepala kontolnya yang besar ke liang memekku yang sempit. Dia mulai menekan, dia tekan lagi… akhirnya perlahan-lahan mili demi mili liang memekku itu membesar dan mulai menerima kehadiran kepala kontolnya. Aku menggigit bibir. Dia melepaskan jemari tangannya dari bibir memekku dan plekk… bibir memekku langsung menjepit nikmat kepala kontolnya. Aku hanya memejamkan mata rapat-rapat dan kedua tanganku kembali memegangi kain sprei. Dia agak membungkukkan badannya ke depan agar pantatnya bisa lebih leluasa untuk menekan ke bawah. Dia memajukan pinggulnya dan akhirnya kepala kontolnya mulai tenggelam di dalam liang memekku. Dia kembali menekan, mili demi mili kontolnya secara pasti terus melesak ke dalam liang memekku. Dia terus menekan kontolnya, ngotot terus memaksa memasuki liang memekku yang sempit itu. Dia memegang pinggulku, dan ditariknya kearahnya sehingga kontolnya masuk makin ke dalam. dia menghentak keras ke bawah, dengan cepat kontolnya mendesak masuk liang memekku. dia mengerang nikmat. Dihentakkan lagi pantatnya ke bawah dan akhirnya kontolnya secara sempurna telah tenggelam sampai kandas terjepit di antara bibir memekku. dia berteriak keras saking nikmatnya, matanya mendelik menahan jepitan ketat memekku yang luar biasa.

Direbahkannya badannya di atas tubuhku yang telanjang, aku memeluknya , toketku kembali menekan dadanya. Memekku menjepit meremas kuat kontolnya yang sudah amblas semuanya. Kami saling berpandangan, dia mengusap wajahku. “Pak… bagaimana rasanya”. “Enaak Nez.. dan nikmaat… selangit pokoknya. Baru sekali aku ngerasain memek abg sesempit kamu punya Nez.” “Abisnya kont0l bapak gede banget si, Inez baru sekali ini kemasukan yang jumbo kaya gini”. Dia mencium bibirku dengan bernafsu, dan akupun membalas dengan tak kalah bernafsu. Kami saling berpagutan lama sekali, lalu sambil tetap begitu dia mulai menggoyang pinggul naik turun. kontolnya mulai menggesek liang memekku dengan kasar, pinggulnya menghunjam-hunjam dengan cepat mengeluar masukkan kontolnya yang tegang. Aku memeluk punggungnya dengan kuat, ujung jemari tanganku menekan punggungnya dengan keras. Kukuku terasa menembus kulitnya.

Tapi dia tak peduli, dia sedang mengentoti dan menikmati tubuhku. Beberapa kali aku sempat menggigit bibirnya, namun itupun dia tak peduli. Dia hanya merasakan betapa liang memekku yang hangat dan lembut itu menjepit sangat ketat kontolnya. Ketika ditarik keluar terasa daging memekku seolah mencengkeram kuat kontolnya, sehingga terasa ikut keluar. Aku melepaskan ciumannya dan mencubit pinggangnya. “Awww… aduuh paaak…ngilu”n. “Maaf Nez… aku mainnya kasar yaah? bisnya memek kamu nikmat banget si. aku nggak tahan lagi Nez…. aahhgghghh, pejuku mau keluar, desahnya sambil menyemprotkan peju yang banyak di liang memekku. Kami pun berpelukan puas atas kejadian tersebut. Dan tanpa terasa kami ketiduran sambil berpelukan telanjang bulat karena kecapaian dalam permainan tadi.

Kami tidur dua jam lamanya lalu kami berdua mandi bersama. Di dalam kamar mandi kami saling membersihkan dan berciuman. Dia minta aku jongkok. Kontolnya kukulum sambil mengocoknya pelan-pelan naik turun. “Enak banget Nez. Terus diemut Nez”, erangnya. Kemudian giliran dia, aku disuruhnya berdiri sambil kaki satunya ditumpangkan di bibir bathtub agar siap mendapat serangan oralnya. Dia menyerang selangkanganku dengan lidah yang menari-nari kesana kemari pada itilku sehingga aku mengerang sambil memegang kepalanya untuk menenggelamkannya lebih dalam ke memekku.

Dia tahu apa yang kumau, lalu dijulurkannya lidahnya lebih dalam ke memekku sambil mengorek-korek itilku dengan jari manisnya. Semakin hebat rangsangan yang aku rasakan sampai aku nyampe, dengan derasnya lendirku keluar tanpa bisa dibendung. Dia menjilati dan menelan semua lendirku itu tanpa merasa jijik. “PAk, nikmat banget deh, Inez sampe lemes”, kataku. “Ya udah kamu istirahat aja, aku mau cari makanan dulu ya”, katanya sambil berpakaian dan meninggalkan ku sendiri di rumah itu. Aku berbaring di ranjang, ngantuk sampe ketiduran lagi.

DIa membangunkanku dan mengajakku makan nasi padang yang sudah dibelinya. “Nez, malem ini kita tidur disini aja ya, gak papa kan”. “Gak papa pak, Inez ngekos kok”. “aku masih pengen ngerasain peretnya memekmu lagi. Kamu mau kan kita ngentot lagi”, katanya sambil membelai pipiku. Sehabis makan langsung Aku dibawanya lagi keranjang, dan direbahkan. Kami langsung berpagutan lagi, aku sangat bernapsu meladeni ciumannya. Dia mencium bibirku, kemudian lidahnya menjalar menuju ke toketku dan dikulumnya pentilku. Terus menuju keperut dan dia menjilati pusarku hingga aku menggelepar menerima rangsangan itu yang terasa nikmat. “Pak enak sekali..” nafasku terengah2. Lumatannya terus dilanjutkannya pada itilku. Itilku dijilatinya, dikulum2, sehingga aku semakin terangsang hebat. Pantatku kuangkat supaya lebih dekat lagi kemulutnya. Diapun merespons hal itu dengan memainkan lidahnya ke dalam memekku yang sudah dibukanya sedikit dengan jari. Ketika responsku sudah hampir mencapai puncak, dia menghentikannya.

Dia ganti dengan posisi 69. Dia telentang dan minta aku telungkup diatas tubuhnya tapi kepalaku ke arah kontolnya. Dia minta aku untuk kembali menjilati kepala kontolnya lalu mengulum kontolnya keluar masuk mulutku dari atas. dia menjilati memek dan itilku lagi dari bawah. Selang beberapa lama kami melakukan pemanasan maka dia berinisiatif unt menancapkan kontolnya di memekku.

Aku ditelentangkannya, pahaku dikangkangkannya, pantatku diganjal dengan bantal. “biar masuknya dalem banget Nez, nanti kamu juga ngerasa enaknya”. Kontolnya digesek2kan di memekku yang sudah banyak lendirnya lagi karena itilku dijilati barusan. “Ayo pak cepat, Inez sudah tidak tahan lagi” pintaku dengan bernafsu. “Wah kamu sudah napsu ya Nez, aku suka kalo kita ngentot setelah kamu napsu banget”.

Dengan pelan tapi pasti dia masukan kontolnya ke memekku. “Pelan2 ya pak”, lenguhku sambil merasakan kontolnya yang besar menerobos memekku. Dia terus menekan2 kontolnya dengan pelan sehingga akhirnya masuk semua.

Lalu dia tarik pelan-pelan juga dan dimasukkan lagi sampai mendalam, terasa kontolnya nancep dalem sekali. “Pak enjot yang cepat, Mas, Ines udah mau nyampe ach.. Uch.. Enak pak, lebih enak katimbang dijilat tadi”, lenguhku. “Aku juga mau keluar Nez”, jawabnya. Dengan hitungan detik kami berdua nyampe bersama sambil merapatkan pelukan, terasa memekku berkedutan meremes2 kontolnya. Lemas dan capai kami berbaring sebentar untuk memulihkan tenaga.

Sudah satu jam kami beristirahat, lalu dia minta aku mengemut kontolnya lagi. “Aku belum puas yang, mau lagi, boleh kan?” yanyanya. “Boleh pak, Inez juga pengen ngerasain lagi nyampe seperti tadi”, jawabku sambil mulai menjilati kepala kontolnya yang langsung ngaceng dengan kerasnya. Kemudian kepalaku mulai mengangguk2 mengeluar masukkan kontolnya dimulutku. Dia mengerang kenikmatan, “Enak banget Nez emutanmu. Tadi memekmu juga ngempot kontolku ketika kamu nyampe. Nikmat banget deh malam ini, boleh diulang ya kapan2?”. Aku diam tidak menjawab karena ada kontolnya dalam mulutku.

“Nez, aku udah mau ngecret nih, aku masukkin lagi ya ke memek kamu”, katanya sambil minta aku nungging. dengan pelan dimasukkannya kontolnya ke memekku, ditekan2nya sampe amblas semua, terasa kontolnya masuk dalem sekali, seperti tadi ketika pantatku diganjel bantal. Kontolnya mulai dikeluar masukkan dengan irama lembut. Tanpa sadar aku mengikuti iramanya dengan menggoyangkan pantatku.

Tangan kirinya menjalar ke toketku dan diremas-remas kecil, sambil mulai memompa dengan semakin cepat. Aku mulai merasakan nikmatnya dientot, “Pak, terus yang cepet ngenjotnya pak, rasanya Inez udah mau nyampe lagi”, erangku. Dia tidak menjawab, enjotan kontolnya makin lama makin cepet dan keras, nikmat banget deh rasanya. Akhirnya dengan satu enjotan yang keras dia melenguh, “Nez aku ngecret, aah”, erangnya. “PAk, Inez nyampe juga pak, ssh”, bersamaan dengan ngecretnya pejunya aku juga
nyampe. Kembali aku terkapar kelelahan.

Ketika aku terbangun, hari udah terang. Aku nggeletak telanjang bulat di ranjang dengan Satu kaki terbujur lurus dan yang sebelah lagi menekuk setengah terbuka mengangkang. Dia yang sudah bangun lebih dulu, menaiki ranjang dan menjatuhkan dadanya diantara kedua belah paha ku. Lalu dengan gemas, diciumnya pusarku. ”Paak, geli!” aku menggeliat manja. Dia tersenyum sambil terus saja menciumi pusarku berulang2 hingga aku menggelinjang beberapa kali. Dengan menggunakan ke2 siku dan lututnya ia merangkak sehingga wajahnya terbenam diantara ke2 toketku. Lidahnya sedikut menjulur ketika dia mengecup pentilku sebelah kiri, kemudian pindah ke pentil kanan. Diulangnya beberapa kali, kemudian dia berhenti melakukan jilatannya.

Mencari Agen Resmi Taruhan Online dan dapatkan bonus new member 20%

Tangan kirinya bergerak keatas sambil meremes dengan lembut toketku. Remasannya membuat pentilku makin mengeras, dengan cepat dikecupnya pentilku dan dikulum2nyasambil mengusap punggungku dengan tangan kanannya. “Kamu cantik sekali,” katanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku hanya tersenyum, aku senang mendengar pujiannya. Kurangkul lehernya, kemudian kucium bibirnya. Lidahnya yang nyelip masuk mulutku kuhisap2. Aku segera meraba kontolnya lagi, kugenggam dan kugesek2kan ke memekku yang mulai berlendir. Lendir memekku melumuri kepala kontolnya, kontolnya menjadi makin keras.

Urat2 berwarna hijau di kulit batang kontolnya makin membengkak. Dia menekan pinggulnya sehingga kepala kontolnya nyelip di bibir memekku. Terasa bibir memekku menjepit kontolnya yang besar itu. Dia menciumi leherku, dadanya direndahkan sehingga menekan toketku. “Oh…pak”, lenguhku ketika ia menciumi telingaku. “Kakimu dibelitkan di pinggangku Nez”, pintanya sambil terus mencium bibirku. Tangan kirinya terus meremas toketku sedang tangan satunya mengelus pahaku yang sudah kulingkarkan di pinggangnya. Lalu dia mendorong kontolnya lebih dalam. Sesak rasanya memekku.

Pelan2 dia menarik sedikit kontolnya, kemudian didorongnya. Hal ini dia lakukan beberapa kali sehingga lendir memekku makin banyak keluarnya, mengolesi kepala kontolnya. Sambil menghembuskan napas, dia menekan lagi kontolnya masuk lebih dalam. Dia kembali menarik kontolnya hingga tinggal kepalanya yang terselip di bibir luar memekku, lalu didorongnya kembali pelan2. “Nez, nanti dorong pinggul kamu keatas ya”, katanya sambil menarik kembali kontolnya. Dia mencium bibirku dengan lahap dan mendorong kontolnya masuk kontolnya.

Pentilku diremesnya dengan jempol dan telunjuknya. Aku tersentak karena enjotan kontolnya dan secara reflex aku mendorong pinggulku ke atas sehingga kontolnya nancap lebih dalam. Aku menghisap lidahnya yang dijulurkan masuk ke mulutku. Sementara itu dia terus menekan kontolnya masuk lebih dalam lagi. Dia menahan gerakan pinggulnya, rambutku dibelai2nya dan terus mengecup bibirku. Kontolnya kembali ditariknya keluar lagi dan dibenamkan lagi pelan2, begitu dilakukannya beberapa kali sehingga seluruh kontolnya sudah nancap di memekku. Aku merangkul lehernya dan kakiku makin erat membelit pinggangnya.”Akh pak”, lenguhku ketika terasa kontolnya sudah masuk semua, terasa memekku berdenyut meremes2 kontolnya. “Nikmat banget pak”, kataku sambil mencakari punggungnya, terasa biji pelernya memukul2 pantatku. Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku. Entah bagaimana dia mengenjotkan kontolnya, itilku tergesek kontolnya ketika dia mengenjotkan kontolnya masuk. Aku menjadi terengah2 karena nikmatnya.

Dia juga mendesah setiap kali mendorong kontolnya masuk semua, “Nez, memekmu peret sekali, terasa lagi empotannya, enak banget ngentot dengan kamu”.Tangannya menyusup ke punggungku sambil tersu mengenjotkan kontolnya. Terasa bibir memekku ikut terbenam setiap kali kontolnya dienjot masuk. “Pak”, erangku. Terdengar bunyi “plak” setiap kali dia menghunjamkan kontolnya. Bunyi itu berasal dari beradunya pangkal pahanya dengan pangkal pahaku karena aku mengangkat pinggulku setiap dia mengenjot kontolnya masuk. “Nez, aku udah mau ngecret”, erangnya lagi.



NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.15.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Agen Bola, Sabung Ayam,Togel Online, Casino Online -
-
Rp.50.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Togel Online, Casino Online -
-
Rp.10.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000

Wednesday, March 13, 2019

Kisah Panas istri Selingkuh


Sekarang nih saya telah bekerja menjadi staff disalah satu perusahaan di Jakarta. Sejujurnya, saya lebih suka dan napsu andai melihat orang yuang telah menikah di bandingkan anak gadis. Baik bini orang, janda atau tante-tante. Mungkin sebab saya sering bareng dengan teman kerja, maka saya tak tertarik sama orang yang lebih muda dari saya.

Setiap menyaksikan bini orang, saya jadi bernafsu dan penisku bakal mulai menegang. Pada saat tersebut saya berkenalan dengan Sella, tukang masak di di antara restoran di sekitar kantor saya. Memang sudah kelaziman saya ketika order makan, saya selalu menantikan di dapur dan menyaksikan bagaimana Sella memasak. Dimulai dengan melihat, menolong dan kesudahannya timbul kemauan untuk mengobrol dan berkelakar dengan Sella.

Sella pun tidak pernah marah andai saya sering berkelakar dengannya di dapur, bila marah juga di melulu menunjuk ke arah bos nya takut andai ketahuan bosnya. Saat sejumlah minggu saya berkelakar dengan Sella, saya hendak tes Sella dengan menyebut payudaranya yang menonjol itu.

Mungkin saya telah tidak tahan menyaksikan payudaranya yang menonjol tersebut makanya saya memberanikan diri meyinggungnya. Sella melulu melirik saja seraya tersenyum. Senyumnya seolah-olah memberi kode ke saya bahwa dia tertarik untuk saya. Saya juga semakin memberanikan diri guna mendekatinya.

Selepas kejadian itu, kami juga semakin dekat dan bilamana saya ke dapur saya tidak jarang kali memluknya dan meremas payudaranya. Tapi tak lama lah, fobia ketahuan sama bos nya dan tidak jarang kali saya kerjakan pada senja hari masa-masa restoran telah mau tutup.

Untuk informasi saja, Sella baru berumur 30 tahun dan memiliki 2 orang anak. Body nya paling montok dengan payudara ya besar dan putih. Dia bekerja di restoran karena hendak membantu meringankan tidak banyak beban suaminya saja.

Pada suatu ketika saya menyaksikan muka Sella agak masam dan gelisah aja. Selepas kerja, saya menyuruh Sella terbit makan dan mendengar kisah permasalahan dengan suaminya. Sella juga mengiyakan anjuran makan saya dan kami juga janjian santap di suatu cafe.

Saat berjumpa dengannya saya pun mengupayakan mengorek rahasianya. Tapi keadaan di cafe agak ribut, Sella juga tidak konsen untuk mengisahkan permasalahan dengan suaminya. Setelah berlalu makan, saya menyuruh Sella guna ke lokasi tinggal ku guna meneruskan kisah nya. Sella setuju, dan saya juga mengantarnya ke rumahku.

Sesampainya di rumahku, dia juga duduk di sofa dengan baju yang agak tidak banyak terbuka. Dia juga mulai mengisahkan masalahnya dan saya juga sesekali menyokong Sella dengan dengan keputusan yang dipungut Sella. Namun sebetulnya saya tidak konsentrasi pada ceritanya, di benak ku melulu bagaimana saya dapat merasakan tubuh Sella.

Saat ceritanya telah mau habis, tiba-tiba saja Nelaa menangis. Saya pun lantas memeluknya dan meredakan tangisannya. Sella pun menjawab pelukan saya dengan lebih erat lagi. Dalam pelukannya, saya menikmati betapa kenyalnya payudara Sella dan penis ku juga mulai menegang keras.

Tanpa buang waktu, saya juga mulai menjilatin leher mengarah ke ke telinganya. Desahan Sella pun tersiar pelan “ahhh….ahhhhh…”. Kemudian saya mulai memasukkan jari ku ke dalam bajunya yang tidak banyak terbuka tersebut sambil ku pelintir putingnya.

Saya juga membuka bajunya dan lantas membuka bra nya. Payudaranya yang besar dan kenyal tersebut pun menciptakan kontolku semakin menegang kuat. Ku remas-remas payudaranya tersebut dan ku pelintir-pelintir putingnya itu. Sella juga semakin terangsang dan menciumku dengan liarnya.

Sella juga mengerang keasyikan “ahhhhh… auhhhhhhh,,, ahhhhhhh… enak mass, lagiii masss” ucapnya. Kemudian saya juga menjilati kedua putingnya seraya jari ku menyusup kedalam celana nya membelai vagina nya yang telah mulai becek itu. Karena agak ketat celananya, Sella lantas membuka celananya sendiri dan lantas membukakan celana ku juga.

Kontolku lantas di kocoknya dengan lembut dan lantas merebahkan badanku ke sofa. Sambil jongkok di bawah sofa, lantas dia mulai mengulum penisku dengan lihainya. Emang benar kata orang, yang tua lebih pengalaman. Kulumannya nikmat sekali gan, buat merem melek, hehe.

Dengan buas dia mengulum dan menjilat penisku sampai aku tak berdaya. Tak hingga 10 menit, aku menikmati akan orgasme dan ku tembakkan spermaku ke dalam mulutnya. Crotttt…crottttt….

Sella juga menelannya dan menjilatnya sampai tak bersisa. Kemudian giliran saya yang merebahkan nya ke sofa dan ku jilatin vaginanya yang telah becek dampak ulah ku tadi. Ku masukin jariku dan mengobok-obok vaginannya dengan cepat. Sella mulai mendesah pulang “yahhh masss…lagii masss….enakk massss…agak dalam masss…ahhhh…ahhhhh”

Saat penisku menegang kembali, ku gesek-gesekkan ke vagina nya. Dia meraih penisku dan menunjukkan ke dalam vaginanya. Tanpa pikir panjang, aku langsung menusukkan penis ku kedalam liang vaginanya dan ku goyang dengan cepat. Walau terasa telah agak kendor sebab sudah mempunyai 2 anak, tetapi Sella paling jago dalam hal goyang.

“aghhhhhh…..achhhhhhh….achhhhhh…..enak mas….achhhhhh…enak mass…achh….” desah Sella keenakan.

Memang tak salah yang tidak jarang saya baca di cerita-cerita dewasa bila yang tua lebih pengalaman. Skill nya memang luar biasa, dapat encok saya di buatnya. hehe.

Kemudian kami berganti posisi menjadi Doggie style. Dengan posisi tersebut membuat penis saya semakin leluasa menyepong nya. Keringat pun mengalir turun karena liarnya goyanganku sampai tak lama Sella juga mengejang dan menyemburkan cairan di vaginanya.

Namun saya terus menyepongnya tanpa henti dan sampai akhirnya ketika aku menjangkau orgasme, aku menariknya penis saya terbit dan Sella juga dengan cepat mengulumnya dan sekali lagi ku semprotkan sperma ku ke dalam mulutnya. Setelah tersebut kami pun lantas istirahat sebab kelelahan.

“Terima kasih ya mas, sebab sudah mau memperhatikan curhatan dan memuaskan Sella” ucapnya.
“Kok malah anda yang berterima kasih ke mas? mestinya saya dong Sell…”jawabku.

Sella melulu tersenyum dan lantas saya mengecup keningnya. Setelah tersebut kami mandi bareng dan ku antar dia pulang ke rumahnya.



NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.15.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Agen Bola, Sabung Ayam,Togel Online, Casino Online -
-
Rp.50.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Togel Online, Casino Online -
-
Rp.10.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000

Tuesday, March 12, 2019

Kegiatan Bersetubuh Calon Mahasiswa Baru


Masa ospek dalam universitas baru saya alami , akhirnya saya di terima di universitas yang saya inginkan, di dalam bus saya duduk sambil memikirkan betapa bangganya diri saya bisa lolos, tiba tiba dari belakang ?Masss masssss nanti berhenti ya? suara penumpang teriak dengan lantang mengagetkanku dan membuyarkan lamunanku.

Tubuhku terhentak ke belakang karna bus digas dengan mendadak mengejar Bus satu trayek yg berada di depan, ? dasar supir ugal-ugalan ? pikirku.

Kulihat halte tempatku semestinya berhenti, tetetapi bus terus melaju dengan kencang. ? Bang, depan kiri ! Kiri yah ! ?

Bus tetap melaju, walaupun kaca jendela telah kuketok dengan koin..

BRAKKKK !!! ? terdengar kaca jendela dipukul, tampak seorang pemuda tampan ( wajahnya seperti nicholas saputra ), ? Woi, kiri monyet !! Ada yg mau turun disini ! Saya juga mau turun disini !! Budek yah?

Pukulannya pada kaca, dibalas dengan tatapan marah dari kenek bus yg tersinggung, tetapi tatapan tersebut kembali melembut ketika teman-teman pemuda tadi seluruh berdiri.

Tampaknya dia ialah salah satu seniorku, terlihat dari jaket almamater yg dia dan teman-temannya kenakan.

Bus pun berhenti dengan mendadak, tubuhku terguncang lagi kedepan. saya tersenyum dan mengangguk ke arahnya, ? Oh, gantengnya ini cowok. Andaikan saya belum mempunyai seorang pacar ! Hehehe..

Tetapi dia mengacuhkan senyumanku, dan memalingkan mukanya.

Iiih, sombongnya. Dasar Sok Ganteng ! ?

Dalam hatiku saya memaki???.

Saya berpapasan dengannya, ddia menepi memberikan jalan kepadaku.

Teman-temannya bersorak ? Woi, Adrian dapat kecengan baru nich !! ?

Ada yg berusaha menggodsaya ? Cewek, baru masuk kampus ini yach ? ?

Kuacuhkan mereka, sambil menundukkan kepalsaya dan turun dari Bus dengan tergesa-gesa, diiringi mereka yg turun di belakangku. ? Bruummm ! ? asap bus yg hitam mengepul dari knalpot. Segera kututup hidungku dengan saputangan yg kubawa dari dalam tas ranselku.

Saya pun berlari kecil masuk ke dalam taman yg membatasi Kampus dengan luar agar tidak digoda oleh pemuda-pemuda berandal kampus tadi.

Ketika sampai di pelataran parkir tampak bus sudah berjejer dengan rapih, ya ini ialah hari ospek mahasiswa baru.

Saya segera menaiki Bus yg kosong, sembari berkenalan dengan wanita disebelahku. Namanya Dita, orangnya ramah dan suaranya imut sekali seperti anak kecil. Kami cepat akrab, mungkin juga karna sifatku yg supel.

Pemuda tadi masuk kedalam Bus mengabsen kami ? Andi, Joko, Mustamin, Sandi, Netty, Syarifudin, Yati,?????.Dita, Dina ?

Namsaya disebut di akhir, dan saya mengangkat tangan sambil tersenyum.

Kenapa tersenyum ? Belum gosok gigi yah ? jangan kurang ajar dengan senior !! Awas kamu nanti kalau masih berani senyam-senyum kayak orang gila aza.?

Dia membentakku. Dijawab dengan gelak tawa seluruh isi Bus. Wajahku memerah karna menahan malu, rasa suksaya langsung berubah menjadi benci.

Bruummm? ? Bus pun berjalan menuju tempat perkemahan dimana para senior mengadakan ospek penerimaan mahasiswa baru.

Enam jam kemudian kami sampai di lokasi, kami pun turun dan mendapat instruksi agar merapihkan barang-barang kami.

Senior mengadakan razia, dan tas kami seluruh digeledah..rokok..korek..dan benda-benda tajam, senter seluruh disita oleh para senior.

Salah seorang peserta lelaki yg tidak terima perlakuan tersebut, adu mulut dan akhirnya sampai berkelahi dengan senior. Dia dikeroyok oleh para senior, pemandangan ini membuat kami menjadi takut. Ternyata dia membawa ganja, kulihat pemuda itu digiring para senior menjauh dari tempat kami para peserta berkumpul.

Kalian calon mahasiswa bodoh semua, mau apa kalian bawa barang seperti ini !! Buang-buang uang orang tua kalian saja menyekolahkan kalian ke kampus ini. Dan lagi jangan membikin malu almamater, belum jadi mahasiswa saja sudah seperti ini. ? Adrian berkata lalu beranjak pergi.

Saya menatapnya dalam-dalam, seolah ingin melampiaskan benci atas perbuatannya mempermalukanku subuh tadi. Tampaknya dia ialah ketua organisasi pemuda kampus ini.

Heh, kamu bukannya nunduk malah ngeliatiin senior. Nantang ya? ?

Seorang wanita cantik berjilbab dan mengenakan ber-almamater membentakku.
Udahlah, Ver! Ddia naksir juga kali sama gacoan kamu ! ?

Sahut seorang pemuda di sebelahnya.

Yee, siapa yg naksir? Kamu kali yg naksir?! Saya udah punya cowok koq! ? Jawabku ketus.

Plakk! ?Pipiku ditamparnya.

Saya langsung berdiri hendak membalas.

Tetapi teman perempuan yg bernama Vera ini langsung maju menghalangiku.
Ver, kamu gila ya? Apaan sih kamu maen gampar junior! ?

Ini cewek ngatain saya ga laku, Ton! ?Vera menjawabnya.

Udahlah, Ver! Eh..Kamu jongkok ya, jangan sok jagoan?.Jangan sampai saya yg mukul kamu yah ?! ?
Vera pun memelototiku sambil menjauh dari kelompok.

Setelah kami seluruh dijemur selama kurang lebih 3 jam, saya membantu para gadis lainnya mendirikan tenda lalu merapihkan barang-barang diiringi makian yg dimuntahkan oleh bibir Vera.

Mau jadi apa cewek sekarang yah, rapihin tenda saja makan waktu lama banget. Bisanya Cuma pada ngabisin duit cowok aza sih, terus dandan deh! Apalagi cewek yg tadi saya gampar..!! ?
Saya dendam sekali dengan perempuan yg bernama Vera itu. saya tatap dalam-dalam matanya. Kami beradu pandang cukup lama, sampai akhirnya dia mendatangiku. Yg kutahu selanjutnya, kami bergulingan sambil berjambak-jambakan.

Tubuhku lebih besar dibandingkan dengan tubuh Vera memudahkanku untuk menindihnya dan kutampar wajah Vera ? PLAKKK !! ?, hehehe?.saya menang..
Tiba-tiba kurasakan tubuhku diangkat dengan paksa, dan tanganku dipegangi oleh Tono salah satu seniorku tadi.

PLAAKKKK???..PLAKKKKK !!! ? Kurasakan wajahku ditampar dua kali oleh Vera. ? Kalau berani, sini kamu satu lawan satu sama saya! Heh, lepasin tangan saya kamu berani ama cewek doank yach?! ?.

Lalu pegangan atas tanganku kurasakan melemah, dan kulihat Adrian yg melepaskan pegangan Adrian. ? PLAKKK !! ? wajahku ditampar sekali lagi oleh Vera. Lalu kutinju wajah Vera, hingga dia terhuyung dan jatuh. Dengan sigap, Adrian menangkap dan memeluk tubuhku agar tidak berkelahi lagi.
Seluruh peserta dan panitdia tampaknya telah memandangi kami, namun bukan itu yg kuperhatikan.

Yg membuatku marah besar, ialah lengan kanan adrian yg memelukku tepat di dada dan lengan kirinya yg melingkari pinggulku. Seluruh mata memandang perbuatannya atas diriku, wajahku kembali memerah menahan malu akibat pelecehan ini. Dan kulihat Vera menatap kami dengan melongo.

Heh, lepasin bangsat amat kamu jadi cowok! Apaan sih ini? ?

teriakku, seketika Adrian melepas pelukannya.

Saya menangis dan berlari ke arah tenda, tanpa menghiraukan teriakan peringatan dari para senior yg menyuruhku kembali.

Kulampiaskan rasa kesalku dengan berteriak didalam tendaku, saya sudah dipermalukan di hari pertamaku. Peristiwa ini pasti akan terus diingat para mahasiswa angkatanku dan juga seluruh senior. Belum pernah saya diperlakukan seperti ini. Disekolahku didaerah Kelapa Gading saya ialah bintang kelas karna kepintaran dan bintang sekolah karna kecantikanku.

Banyak yg bilang wajahku mirip dengan Lyra Virna, ibuku memang bukan indonesdia asli dia berasal dari Pakistan sedangkan ayahku berdarah sunda. Sewaktu masih duduk di SMA saja, ukuran tubuhku sudah seperti orang dewasa ukuran dadsaya tumbuh lebih besar dibandingkan teman-teman seusisaya 36 A, ditambah kecantikanku terang saja lelaki mana yg tidak tertarik? Sampai Sudardji anak bungsu seorang Jenderal terkenal di negara ini bertekuk lutut didepanku.

Sudarjdi berumur 2 tahun lebih tua diatasku. Dan kini dia sedang kuliah di luar negeri. Oohh?seandainya kekasihku ada disini! saya bengong sampai tak terasa adzan maghrib terdengar sayup-sayup, lalu saya mengambil sajadah dan keluar mengambil air wudhu lalu berdoa meminta ampun atas perbuatanku tadi.

Ketika tadi mengambil wudhu, saya berpapasan dengan Vera dia terdiam saja dan saya juga mengacuhkannya.

Setelah makan malam, Adrian datang menghampiriku dan mengajakku menjauh dari kelompok. Lalu dia berkata ? Dina, kamu harus minta maaf sama kami seluruh atas perbuatan kamu tadi! Kamu ngerti ga? Saya udah diskusi dengan seluruh panitia, hukumannya hari ini kamu tidur di luar. Panitdia cewek akan menemani kamu berjaga malam.?

Dia berkata tanpa berani menatap mataku, saya marah sekali diperlakukan demikian. Tetapi membantah akan membuat posisiku semakin terjepit, bisa-bisa saya ditinggalkan di tengah hutan perkemahan ini sendirian.

Malam kulewati dengan rasa sangat bosan, karna seluruh panitdia cewek telah tertidur. Dan yg terjaga hanya yg didalam tenda, sedang bercanda dengan panitdia yg lain. Dinginnya alam perbukitan di waktu malam, membuatku ingin buang air kecil.

Diam-diam kutinggalkan tempat tidurku di depan tenda, dan beranjak ke tepian sungai. saya tidak mau meminta tolong kepada panitdia lelaki, karna seluruh lelaki tidak dapat dipercaya. Apalagi ini urusan pribadi seorang wanita? Apa jadinya kalau saya diperkosa??

Kulepaskan celana dalamku, dan berjongkok di tepian sungai. Ketika selesai menuntaskan hajatku, kurapihkan kembali celansaya ? Sreeekkkk! ? Pandanganku menangkap sekelebat bayangan hitam di semak-semak dan terdengar langkah kaki berlari.

Langsung saya berlari mengejar kearah suara tersebut, dari belakang terlihat pengintip mengenakan alamamater kampusku. saya merunduk dan mengambil tanah basah di pinggiran sungai lalu kulempar ke arahnya. Lemparanku mengena, tetapi si pengintip terus berlari dan saya tidak kuat lagi mengejarnya.

Saya kembali ke tenda dengan marah besar, sambil mencari Adrian hendak melaporkan perbuatan anggotanya.

Kudekati tenda panitia, Astagfirullah saya melihat Supri salah seorang panitdia tengah onani sambil mengintip ke arah semak-semak. saya muak, tetapi penasaran apa yg sedang dilihat oleh Supri. saya memutar mencari sisi lain ke arah padang rumput agar dapat melihat pemandangan yg dia saksikan.

Kulihat Vera dan Tono bugil terbaring di padang rumput di balik semak-semak, Tampak Vera tengah menghisap kontol Tono, tidak tahu harus berbuat apa saya shock dan terdiam dan kemudian dengan pelan saya mengintip melalui semak-semak.

Vera melenguh dan merapatkan tubuhnya dan selangkangannya ke arah wajah Tono. Tono melekatkan wajahnya ke selangkangan Vera, Bulan yg tidak bersinar pada malam ini menghalangi pandanganku.

Ooohhh?Ton?Lebih cepat dongg jilatnya??iya lidah kamu kurang dalem tuhhhh?.ahhhhhhhh ?.
Paha Vera mengapit kepala Tono erat-erat

Ahhhhh?.Ton?gila enak bangett nihhhh?aduuuuhh?saya pengen kencinggg nihhhh?stopp..doloooo?stopppp..toppp ?

sembari pahanya mengelepar-gelepar mencoba melepaskan selangkangannya dari jilatan Tono.
Gapapa?mbllbbb??kencing aza lo?mmmmhhhh??

Tonnn?lepasinnnnn?.goblokkk??..masa saya ngencingin muka lo??kan ga etisss?.. ahhhhhh?goblokkkk??looo????

Hahaha, kencing juga kamu ver?.. gantian dongggg??..?

Vera bangkit dan mendorong dada Tono ? kamu goblok yah..hshhh?saya dah bilang?hshh?saya ga mo kencing?tololl..hshhh ?

Tono memeluk lalu mencium leher Vera?? sori deh,ver. Tadi saya pengen coba rangsangan baru saya ke lo?sekarang tolong saya dunk?saya masih tegangan tinggi nih. ? tangannya memegang toket vera. Tetapi Vera menjauhkan toket, dan menepis tangan Tono sehingga pegangannya terlepas.

Tolol nih?saya udah bilang?jangan pegang tete saya?saya mau tetap perawan sampai saya jadian sama Adrian bego amat sih lo! ?

Wajah Vera mendekat ke arah selangkangan Tono, dihisapnya kontol Tono.

Terlihat Vera pandai sekali menghisap kontol lelaki, dia mengkombinasikan hisapan dalam dan hisapan pada ujung-ujung kontol sambil menjilati selangkangan dan perut Tono.

Ton udah kamu jangan isep lagi selangkangan saya..saya udah lemes gara-gara kerjaan kamu tadi..ntar besok saya ga kuat lagi ngawasin mahasiswa! ?

Mmmhhh?iya deh ?ver?terserah loo?..ahhhh! ?
Kontol Tono memuntahkan sperma cukup banyak ke wajah Vera dan ke rambutnya.

Ahhhh?gila juga persahabatan kita saling memuaskan kayak gini dari SMP, saya bisa cemburu loh kakamu kamu dah jadian sama Adrian?hahahaha. Sayg dari SMP Adrian ga tahu kakamu kamu orangnya lihai muasin cowok. ?

kata Tono sambil dia membersihkan Kontolnya dengan daun.

udah lah, jangan banyak bacot lo. Makanya cari cewek lah, saya sih rasa ga lama saya akan jadian sama Adrian. Kemarin ddia ada ngajak saya nonton.?
Kata Vera sambil mengenakan pakaiannya kembali.

Ver, saya gimana mau cari cewek. Kakamu cewek yg bisa muasin saya, yg saya tahu cuman lo. ?
Vera mengacuhkan perkataan Tono, dia berdiri dan berjalan kearah sungai membersihkan diri.

Nafasku memburu melihat pemandangan yg luar biasa ini, belum pernah saya melihat secara live seks antara 2 orang manusia.

Saya kembali ke tenda, dan tanpa terasa saya tertidur.

Din..Dina.. Bangun.. ntar kamu dihukum lagi sama senior.. ?

Saya memicingkan mataku, kutatap Dita tengah membangunkanku.

Saya tersenyum ? Makacih, Dita. ?

Dan bergegas mandi bersama calon mahasiswa yg lain, saya tidak melepaskan kewaspadaan ketika sedang mandi karna tidak ingin peristiwa kemarin terulang kembali.

Selesai mandi acara kami cukup padat sampai pukul 11 malam, kemudian para calon mahasiswa diistirahatkan jam bebas.

Saya pun ingin mandi kembali, tetapi ada pula calon mahasiswi yg jorok dan langsung tidur dengan hanya mengganti baju. Mungkin mereka merasakan lelah yg luar biasa karna perbuatan biadab para senior kami.

Selesai acara, saya dan Dita kemudian langsung menuju sungai untuk membasuh diri, saya sudah menceritakan apa yg terjadi kemarin sehingga kami membasuh diri dengan bergantian. Ketika saya membasuh diri, Dita mengawasi sekeliling dari tepian sungai begitu pula sebaliknya.

Selesai membasuh diri, kami kembali ke tenda. saya kebingungan mencari tasku, karna tasku hilang. saya bingung hendak mencari bajuku untuk pengganti baju yg kotor ini. Dita membantuku mencari tetapi tidak juga kutemukan. Akhirnya kuhentikan pencarianku, karna saya yakin Vera ataupun para panitdia yg dendam kepadsaya telah mengerjaikku dengan membuang tasku.

Iba melihatku, Vera menawarkanku untuk mengenakan pakaian dalamnya

Din, pakaian saya kamu pakai aza deh. Gapapa kamu pakai aza, saya bawa pakaian dalamnya baru seluruh kok.?

Awalnya saya tidak mau karna malu juga karna pakaian dalamnya tidak muat di tubuhku, dada Dita berukuran 34B sedangkan dadsaya seperti yg saya beritahu tadi berukuran 36A. Namun karna paksaan Dita, dengan berat hati kupakai walaupun dadsaya menjadi agak sesak karna Bhnya yg terlampau ketat.

Celana dalam kutolak dengan halus, selain karna pinggulku yg besar saya rasa percuma kalau dicoba. Celana dalamnya tidak akan muat. Akhirnya celana dalamku yg tadi baru kucuci di sungai kujemur. Dan saya langsung memakai celansaya yg tadi tanpa memakai celana dalam. Kupakai pakaiannya pula, tubuhnya yg jauh lebih kecil daripadsaya juga menyebabkan pakaian ini terlampau ketat dan kausnya yg kupakai mengantung sedikit di pusar. Sehingga kalau saya menarik nafas pusarku akan terlihat. Dalam hati saya memaki Vera, dan Adrian juga Tono. Tengah malam kami tertidur?

Sekitar jam 2 pagi, Tono membuka tenda kami dan dengan senter menyorot wajahku dan Dita.

Hei, kalian bangun! Cepat kumpul dengan para peserta lain di lapangan. ?
Ketika kami keluar tenda, tampak keadaan di luar telah sepi. Kami berlari kearah lapangan ingin menyusul yg lain.

Sesampainya di lapangan, saya bingung karna tidak menemukan mahasiswa yg lain hanya ada 4 panitdia cowok yaitu Tono, Supri, Jumardi, dan Yono.

Dina, Dita maju ke tengah! Kamu tahu kenapa saya panggil kesini?! ?
Bentak Tono.

Dari pertama ospek kamu selalu ngebantah, kamu harus dihukum! Dasar cewek sundal. Dita, kamu jongkok di pinggir! Ingat, Dita. Apapun yg kamu lihat jangan lapor kemana-mana. Kamu tau kan kakamu Bokap saya ialah Wakil Menteri Pertahanan Bapak ???? ! Saya bisa bikin hidup kamu hancur kakamu kamu banyak mulut, ngerti ?! ?

Dita mengangguk kemudian menundukkan wajahnya. Kukepalkan tanganku, bersiap menghajar mereka seandainya mereka hendak menghajarku. saya percaya diri karna dari kecil saya telah belajar karate dari ayahku seorang perwira Angkatan Udara.

Tetapi yg terjadi kemudian lain dari perkiraanku, Supri membentak Tono

Ton, saya ga pengen kayak begini buat apa kita mukulin cewek! Udah damai aza lah, kakamu sampai ada apa-apa sama ini cewek saya laporin kamu orang ke polisi ?

Ok, pri. Tenang?tenang, saya setuju. Ok, kita damai aza. Saya akan damai, tetapi kalau dina minum satu kaleng Bir ini.?

Ok, siapa takut?? kataku. saya memang sudah biasa minum di club-club bersama kekasihku dahulu.

Cress ? Kaleng Bir tersebut dibuka oleh Tono, dan dia mendekat memberikan Bir itu kepadaku. ? Sekali tegak ? katanya.

Huh, perkara sepele. ? jawabku. Lalu saya menenggaknya hingga habis.
Tanganku dijabatnya, tetetapi segera kutepis. Dan saya berkata kepada Dita ? Dit, Ayo kita balik ! ?

Tunggu dulu, kamu belum damai sama Adrian. Pri,Jum,Yon panggil Adrian di tenda-nya. Kamu orang langsung tidur aza di tenda, masalahnya udah selesai kok. ?

Ok, bos. ? saya lega melihat masalah telah selesai. Tono tergelak melihatku berwajah serius. Dia berkata ? Kamu saya undang kesini, karna saya mau kamu nanti masuk organisasi. Watak kamu tahan banting, kamu cocok dengan lingkungan organisasi. Hahahaha?..?

Sial, saya kira apaan ?! ? dalam hati saya mengutuk.

Dita, kamu ikut kita balik aza. ? kata Supri.

Ketika mereka pergi, saya menikmati pembicaraanku dengan Tono.

Anaknya ternyata cukup ramah apabila sudah kenal. 10 menit kemudian, Udara disekitarku terasa sangat dingin menusuk, udara dingin menusuk seperti ini memancing birahiku menjadi tinggi. Teringat setahun yg lalu pengalaman pertamsaya dengan Sudardji melepas keperawananku di Hotel Genting, Malaysdia yg udaranya juga begitu menusuk.

Oh, saya ingin dijamah?adakah yg bisa menjamahku..!?

Saya menyembunyikan perasaan ini.

Adrian muncul dengan muka memerah seperti habis minum, dia kemudian duduk di lapangan. Menghadapku.

Kami berbincang-bincang, lalu Tono meninggalkan kami untuk buang hajat.

Kulihat Adrian tertawa renyah, mengejek Tono ? Ton, kamu mah tukang boker. Dimana aza juga boker? Sumpel tuh bokong!! Punya wakil BEM kayak kamu mah susah bukannya wakilin saya di depan mahasiswa. Malah wakilin saya di kakus. ?

Saya tertawa terbahak-bahak sampai kausku yg mengantung terangkat, pusarku terlihat. Perutku terasa dingin terterpa angin gunung ini.

Tetapi bukannya malu, saya malah menikmatinya tatapan mata Adrian menyala manakala melihat pusarku yg putih, saya melemparkan senyum genitku mencoba menyamakan senyumku dengan senyum Lyra Virna di sinetron.

Dri, kamu dah punya pacar belon? ? tanyaku. Walaupun kutahu dari pembicaraan Tono dengan Vera kemarin sewaktu mereka bersetubuh Adrian ini belum pernah berpacaran.

Kenapa kamu tanya kayak gitu? Pengen tau aza! Bawel lo! ?

Hahahaha? kamu lucu deh, Dri! ?
Saya sengaja membuat tertawsaya semakin terbahak-bahak karna ingin menunjukkan kepadanya perutku yg mulus dan rata itu.

Aduh sial, kaos saya kekecilan nih! Habis pinjam kaos Dita sih! ?

Katsaya sambil mengelus kaosku ke atas, dan semakin menampakkan putih dan mulusnya perutku.
Adrian terpana melihat perutku, lalu tatapannya beradu denganku. Dengan cepat dia membuang mukanya kearah lain.

Saya menggeser dudukku mendekat ke arahnya, dan saya bertanya kembali kepadanya ? Dri, tas saya hilang nih! Temen-temen kamu umpetin tas saya yah ?!

Pada tega amat sih, saya jadi dingin gini pake kaos cuman sepotong itu pun kekecilan. ?
Kulihat Adrian mulai salah tingkah, wajah tampannya semakin memerah

Saya ga tahu soal itu, Din..Lo?.tanya ma?Adrian?Eh?.Tono..ntar? ?
Saya memancingnya mengangkat pahaku, melipat celana pendekku lalu pura-pura menepuk nyamuk. ? Duh, Nyamuk banyak banget?balik yuk..Tono bokernya lama nih??

Adrian terdiam tak menyahut, seakan keberatan dengan usulku tetapi tidak berani menentang untuk menahanku lebih lama lagi disini.

Apalagi setelah melihatku melipat celana pendekku, pahsaya semakin terbuka kemana-mana, Kaosku yg menggantung. saya bersorak dalam hati kegirangan ? Heh, kena loe, Dri! Saya ga bakalan ML ma lo, bego! Saya bakal bikin kamu sampai kamu masturbasi biar sperma kamu kering! ?

Dri, kamu percaya ga saya ga pake celana dalam gara-gara tas saya hilang! Temen-temen kamu pada jaat tuh! ?
katsaya sambil merungutkan wajah.

Rambut saya aza sampai Patah-patah gini, gara-gara kamu jemur terus tuh. Eh, coba saya liat rambut lo. Rambut ikal kamu bagus loh..?

katsaya dengan tatapan nakal dan bangkit berdiri.

Adrian semakin salah tingkah, ? Eh, ga usah.. ?

Kepalanya menghindar dari pegangan tanganku, tetapi dengan cepat kutangkap dan kuelus rambutnya.
Dri, kamu capek kali yah ngurusin mahasiswa molo. Sini saya pijitin deh. ?

tanganku menyusuri kepalanya, mengelus-elus lehernya.

Kepala Adrian tegak menghadap kedepan tatapannya lurus tajam menatap kedepan.
Kemudian elusan dan remasan pijatku turun kearah dadanya, dadsaya kutempelkan ke punggungnya. Ooohh?tanpa kusadari selangkanganku telah basah.. lelaki ini tampan sekali, sikapnya juga imut gengsinya tinggi sekali, mencoba menjaga gengsi seperti tidak butuh saja..

Elusanku turun ke arah perutnya yg berotot lalu selangkangannya, Adrian bergerak sedikit tetapi kemudian diam kembali. Ooooohhhh?kontolnya telah mengacung dengan tegak dari tadi rupanya dan ukurannya lebih besar daripada kontol Sudardji. Kuremas dengan lembut, kupegang kepalanya dan kuhadapkan wajahnya kearahku..

Kucium bibirnya dengan lembut..dia memejamkan matanya

Kutuntun agar dia berdiri, dan kuturunkan celananya dengan cepat kuhisap kontol itu..
Kuikuti gaya Vera menghisap kontol Tono kemarin, Hisapan dalam dan Hisapan tanggung di topi kontol, baru beberapa hisapan kontol Adrian telah berkedut-kedut. Kulepaskan hisapanku dan kukocok kontolnya.
Kontolnya memuntahkan sperma banyak sekali dan jauh, saya mengerti ini pertama kalinya dia menyentuh seorang wanita. Ini ialah wajar?..

kubimbing tangannya ke dadaku. Dia meremasnya dengan kencang, hingga saya mendesah kesakitan. Dia memandangku, dan memperlembut remasannya. Lalu dia membuka kausku, dan dengan rakus mencium dadsaya lalu turun ke perutku dan naik lagi ke dadaku.

Hahaha, geli ah Dri ! ? katsaya tertawa.

Sungguh amatir, Adrian ini. Dia tidak tahu harus melakukan apa. Dia hanya menciumku di perut dan dada, kemudian dia membuka BH-ku dan mengecup putik susuku bergantian, lalu turun lagi ke perut dan dadaku. Kupegang wajahnya dengan lembut dan kukecup bibirnya. Lalu kubuka celanaku, kulanggar janjiku tadi. saya ingin merasakan manisnya cinta dari pemuda ini. Lalu kubimbing kontol Adrian yg telah berdiri tegak, kuarahkan ke selangkanganku.

Tetapi kontol itu melemas, sehingga tidak dapat masuk. Kupegang wajahnya dengan lembut dan kukecup lalu kubisikkan ? Jangan takut, nanti kalau sudah mau keluar bilang kita cabut yah sayg ! ?
Saya merasa asing, maaf Dit! saya belum pernah?! ?

Tidak apa, kita rasakan bersama sayang! ?

Kukocok kembali kontolnya hingga tegang dan kami berciuman panjang, saya harus sabar menunggu kalau ingin menikmati perjakanya seperti Sudardji.

Tetapi kuakui Adrian walaupun lebih tampan tetapi lebih penakut daripada Sudardji, sudah 3 kali kucoba memasukkan kontolnya ke dalam selangkanganku, tetapi gagal karna selalu melemah.

Hingga akhirnya, Kontol itu memasuki tubuhku juga dan kurasakan kontolnya mulai menciut. saya segera menciumnya dan membimbing wajahnya ke arah toketku. Adrian mulai terbiasa dengan permainan ini, dia menghisap payudarsaya dan mencoba menghisap sebanyak mungkin ke dalam mulutnya.

Perlakuannya ini membuatku terangsang semakin jauh, kurasakan didalam sana kontolnya mulai keras kembali.

Kubalikkan tubuhnya, kini posisiku berada diatas. Kugoyang-goyangkan pinggulku, ohhh?kontolnya menancap dengan dalam pada posisi ini. saya merasakan kenikmatan dalam posisi ini.

Kuputar-putar pinggulku, Adrian mengeluh kontolnya sakit karna tertancap dalam posisi ddia di bawah. Tetapi tidak kuhiraukan, dan kuteruskan memutar pinggulku, memajumundurkan pinggulku. Oohhhh, nikmat sekali rasanya ada kontol yg menancap dalam ? dalam selangkanganku.

Tubuh Adrian bergetar ?Ahhhhh..Din?Dinaaa? ?

Kenapa?..hssshh?.kenapa?kamu?Dri?.Bilang yahhh?.kalau sudah mau keluarr?shh.. ?

Ahhhhhhhh?. ? Tiba ? tiba dia menarik tubuhku ke bawah dan memelukku dengan erat.

Kurasakan dibawah sana, dalam selangkanganku hangat terpercik air.

Adrian, jangan?.jangan disana?.Aduhhhh??. ? saya terpekik dan tidak mau melepas pula karna sedang berada dalam puncak kenikmatan.

Hohhhhh??

Adrian terpsaya terbengong, tatapannya kosong.

Iihh, Dri. Kan saya sudah bilang kalau mau keluar dicabut,

gimana sih sayang? ?

Saya terkejut karna memanggil diriku dengan ?aku?, saya malu karna sebutan itu hanya kupakai kepada orangtua dan kekasihku saja.

Nampaknya saya sudah jatuh cinta kepada pemuda ini.

Plok?Plokk..?
Terdengar suara tepukan tangan, Tono keluar dari semak.

Woi Adrian selamat nih, akhirnya burung kamu kepake juga..Hebat juga yah obat perangsang yg saya beli ?
Melihat ini saya dan Adrian lalu dengan cepat menutupi aurat kami, lalu bergegas mengenakan kembali pakaian dan berlari menuju perkemahan.

Tanpa saling menghiraukan satu sama lain, kami berlari malu karna ternyata ada yg memperhatikan saat kami berhubungan badan dan ternyata birahi itu timbul karna bir yg diberikan Tono kepada Adrian dan kepadaku.

Setelah kejadian itu, kami acuh tak acuh terhadap masing-masing.

Dan bila di kampus bertemu kami tak saling bertegur sapa, seolah tidak saling mengenal. Walaupun saya merasa menderita bersikap seperti ini mengacuhkannya karna saya telah jatuh cinta kepadanya, dan saya yakin dia pun merasakan hal yg sama.

Tetapi rasa malu yg kami tanggung terlampau besar..



NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.15.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Agen Bola, Sabung Ayam,Togel Online, Casino Online -
-
Rp.50.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
Togel Online, Casino Online -
-
Rp.10.000
NAMA SITUSPILIHAN GAMEPROMOJOIN DISINI

situs judi poker 24 jam terbaik terpercaya deposit semua bank dan emoney
AduQ, BandarQ, Capsa, Domino99, Poker, Bandar Poker, Sakong, Bandar66Cashback 0.5%
Referral 10% + 10%
Rp.20.000

 
biz.